Bongkahan batu sebesar ukuran kepala manusia ditemukan di tengah rel antara stasiun Kaliwungu – Kalibodri di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/11). Bongkahan batu tergeletak menghalangi jalur hulu (arah Surabaya) antara stasiun tersebut. Menurut laporan, batu tersebut merupakan indikasi adanya upaya sabotase terhadap jalur kereta api (KA) yang membahayakan KA yang melintas di jalur tersebut, oleh oknum tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.

Batu tersebut ditemukan oleh masinis KA angkutan barang yang menuju Jakarta, yang kebetulan melihat adanya bongkahan batu tersebut di tengah jalur hulu, saat melintasi jalur hilir (arah Jakarta). Beruntung, KA Kamandaka relasi Purwokerto – Semarang Tawang yang dijadwalkan melintas pada saat kejadian belum sempat melewati jalur tersebut.
Sebelumnya, tumpukan batu yang diduga bentuk sabotase terhadap jalur kereta api juga ditemukan di jalur tunggal Purwosari – Wonogiri, tepatnya petak jalan rel antara stasiun Solokota dan Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (16/11). Jalur tersebut merupakan jalur yang dilintasi oleh Railbus Bathara Kresna relasi Purwosari – Wonogiri. Beruntung masinis dapat melihat tumpukan batu tersebut dari kejauhan sehingga kereta dapat berhenti sebelum melewati jalur yang dihalangi tumpukan batu tersebut dan petaka dapat dihindari.

Menumpuk dan meletakkan batu ditengah rel merupakan upaya sabotase dan dapat membahayakan perjalanan kereta api. Hal tersebut melanggar Undang-Undang (UU) No. 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian.